Apa Dampak Anemia?

Anemia pada remaja putri jika tidak ditangani dengan baik dapat berlanjut hingga dewasa dan meningkatkan risiko komplikasi kesehatan, terutama pada masa kehamilan. Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat mengganggu pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko persalinan prematur serta bayi lahir dengan berat badan rendah. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan zat besi yang meningkat untuk produksi sel darah merah dan hemoglobin yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen janin. Selain itu, berisiko terjadi perdarahan sebelum dan saat melahirkan, bahkan bayi dapat lahir dengan cadangan zat besi rendah yang merujuk pada anemia bayi.

Remaja putri yang mengalami anemia akan lebih mudah sakit, sulit berkonsentrasi, dan performanya menurun baik di sekolah maupun di aktivitas sehari-hari. Anemia akibat kekurangan zat besi dapat mengganggu perkembangan otak remaja sehingga berdampak pada kemampuan kognitif seperti konsentrasi, daya ingat dan kecerdasan. Selain itu, kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan masalah perilaku seperti mudah tersinggung dan kurang semangat. Efek buruk ini sulit diatasi dan dapat berlanjut hingga dewasa.